10.12.08

Sekolah Harus Berani Jual Program

Diknas Kota Malang kembali menginstruksikan sekolah-sekolah untuk tidak menarget SPP dan SBPP kepada wali siswa. Mekanisme perolehan SPP dan SBPP harus atas dasar kesepakatan bersama, antara wali siswa dengan sekolah. Bukan lagi penentuan sepihak oleh sekolah atau komite sekolah.

Kadiknas Shofwan menjelaskan, sekolah harus kembali menata cara berpikir dalam mendapatkan SPP dan SBPP. Kedua sumber pendanaan sekolah itu berjenis sumbangan. Maka wali siswa juga harus mengeluarkan dana atas dasar menyumbang sekolah. "Tidak lagi terkesan memaksa. Wali siswa berhak menyumbang sesuai dengan kemampuannya," ungkap pejabat asal Mojokerto ini.

Dana sumbangan, ungkap Shofwan, juga wajib diperuntukkan bagi peningkatan mutu pembelajaran. Tidak untuk rekreasi, membangun gapura, atau membangun sarana yang tidak mendesak. Kondisi itu dilakukan agar sumbangan masyarakat untuk peningkatan pendidikan bisa berdampak nyata.

Forum Komunikasi Komite Sekolah (FKKS) Kota Malang sepakat terhadap perubahan paradigma berpikir sekolah dalam memanfaatkan dana partisipasi masyarakat. Untuk meningkatkan dana partisipasi masyarakat, sekolah harus menjual program yang bermanfaat bagi siswa.

Setiono, Ketua FKKS memisalkan, yang layak dijual adalah program pelajaran Bahasa Inggris intensif. Atau program ekstra Teknologi Informasi, dan mengaji intensif. Termasuk memberikan akses internet unlimited dan tambahan pengetahuan populer lainnya. Dengan penambahan program, maka orang tua siswa juga akan mempertimbangkan besaran sumbangan kepada sekolah.

"Kalau apa yang diberikan sekolah sepadan dengan yang dibayarkan, maka orang tua tidak terkesan dipaksa," katanya.

Menurutnya, peningkatan mutu pendidikan mustahil tanpa melibatkan dana partisipasi masyarakat. Sebab globalisasi menuntut siswa bisa bersaing dengan lulusan negara asing. Berbagai kompetensi tambahan itu tak bisa hanya dibebankan kepada pemerintah. "Cara berpikir sekolah dan penggunaan dananya yang diubah. Sehingga SPP dan SBPP tidak lagi dianggap memberatkan," ungkap Setiono.jawapos.com


Tidak ada komentar:

Posting Komentar