31.1.09

Tiga Bulan Berjalan, Efektif Ajak Siswa Jujur

Gagasan membentuk sikap jujur di kalangan siswa SD dari program kantin kejujuran berjalan cukup efektif. Hasilnya, program yang digagas Kejari Kota Malang di SDN Tunjungsekar I ini berjalan lancar selama tiga bulan ini. Para siswa sudah terbiasa berlaku jujur membayar dan mengambil kembalian uang jajan sendiri.

Kasek SDN Tunjungsekar I Nanik Sulistyowati mengatakan, sejak program ini digulirkan anak-anak tertib dalam membeli aneka makanan yang disediakan di kantin kejujuran. Bahkan, sekolah saat ini menambah dua kios yang disewakan kepada orang lain untuk menambah menu jajanan siswa.

Meski melibatkan pihak luar, sistem dagangan harus mengadopsi kantin kejujuran. Yakni, menyediakan jajanan sekaligus harganya. Dan, siswa yang membeli memasukkan uangnya ke dalam kaleng tempat penyimpanan uang. Bagi siswa yang uangnya ada kembalian, siswa yang mengambil sendiri. "Jadi penjual, hanya mengawasi dan menjawab pertanyaan anak-anak apabila ada yang tidak mengerti," ujar Nanik, ketika ditemui di kantin kejujuran kemarin.

Dan ketika kantin ditutup, petugas sekolah menghitung jumlah barang dengan uang yang ada di kaleng, hasilnya sama persis. Ini menunjukkan bahwa anak-anak sudah bersikap jujur, meskipun masih perlu ada pengawasan dari jauh.

Nanik mengatakan, keberhasilan ini terwujud karena setiap guru yang mengajar mata pelajaran (mapel) yang terkait kantin kejujuran setiap hari selalu mengingatkan. Seperti mapel PPKN, Agama, IPS. Jadi, setiap kali mengambil contoh dalam pelajaran itu selalu dikaitkan dengan kantin kejujuran. "Harus diakui, usia mereka masih anak-anak, lebih mudah membentuk sikap jujur. Tapi ini harus ada kesinambungan agar sikap ini terus melekat pada diri anak-anak hingga kelak dewasa," tuturnya.

Disinggung adanya mulok (muatan lokal) tentang korupsi dari kejari, Nanik mengatakan hingga saat ini belum ada materi terkait korupsi yang sebelumnya memang diwacanakan kejari saat peresmian kantin kejujuran. "Meski belum ada, untuk awalan program ini berjalan efektif. Bahkan setiap bulan, kantin ini selalu untung. Per harinya bekisar Rp 10 ribu hingga Rp 15 ribu," tuturnya. Namun, keuntungan itu bukan yang dicari. Tapi bagaimana dengan membentuk sikap anak mengambil barang dan membayar sesuai dengan harga yang telah diterapkan. jawapos.com


Tidak ada komentar:

Posting Komentar