8.1.09

Sekolah di Manokwari Masih Diliburkan

Sejumlah sekolah di Manokwari, Papua Barat, masih diliburkan pascagempa 7,6 skala Richter pada 4 Januari 2009. Selain masih sering terjadi gempa susulan, banyak gedung sekolah rusak parah akibat gempa.

Rabu (7/1) pagi, sebagian siswa dan guru mulai berdatangan di sekolah-sekolah. Namun, saat terasa gempa susulan 5,5 SR pukul 07.30, pihak sekolah memilih memulangkan siswa karena tidak mampu menjamin keselamatan mereka.

Kepala Dinas Pendidikan Dasar dan Prasekolah Kabupaten Manokwari Jaconias Sawaki menuturkan, pemulangan siswa merupakan kebijakan kepala sekolah masing-masing.

”Kegiatan belajar-mengajar sebenarnya harus terus berjalan mengingat April ujian akhir. Namun, kami paham karena masih sering ada gempa susulan,” katanya.

Menurut Jaconias, ada lima gedung SD dan dua gedung SMP rusak parah. Ditaksir biaya pembangunan kembali gedung-gedung itu Rp 10 miliar.

Penjabat Kepala Sekolah SD Inpres Kampung Ambon Barcellina Sorontouw menuturkan, seluruh 14 ruang di sekolahnya rusak parah. Dinding dan atap ambrol, hingga pagar roboh.

Selain ruang kelas, rumah para guru di samping sekolah juga rusak berat. Para guru dan keluarga tinggal di tenda yang dipasang di halaman sekolah. kompas.com


Tidak ada komentar:

Posting Komentar