8.1.09

Sekolah Lamban Buat SPj Penerima DAK 2008

Sekolah Dasar (SD) yang dikucuri dana alokasi khusus (DAK) 2008, hingga kemarin (7/1) belum ada satupun yang menyerahkan surat pertanggungjawaban (SPj). Padahal, Sabtu (10/1) merupakan deadline mereka menyerahkan SPj dan berita acara pelaksanaan kegiatan.

"Sampai hari ini (kemarin) memang belum ada yang menyerahkan SPj. Tapi deadline -nya kan tanggal 10 (Januari), jadi mereka masih memiliki waktu untuk membuatnya. Lagipula mereka sudah mulai konsultasi untuk menyempurnakan SPj dan berita acara," ungkap Kasubdin TK/SD/SDLB Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dinas P dan K) Karanganyar Sri Suranto, kepada wartawan, kemarin.

Sayangnya, Dinas P dan K tidak bersikap tegas jika terjadi keterlambatan penyerahan SPj dan berita acara tersebut. Malahan sekolah mendapat kelonggaran hingga dua hari untuk menyelesaikannya. "Tidak ada sanksinya. Apalagi terkait dana, karena semuanya sudah dicairkan," imbuhnya.

Sebagaimana diketahui, sebanyak 100 sekolah dasar (SD) di Karanganyar mendapat DAK pendidikan senilai Rp 25 miliar. Masing-masing sekolah mendapat bantuan Rp 250 juta untuk meningkatkan mutu fisik dan nonfisik sekolah. Anggaran tersebut dicairkan melalui rekening setiap sekolah dalam 2 termin.

Terpisah Ketua Monitoring Pelaksanaan DAK Harjono mengatakan hingga sekarang setiap sekolah tinggal mengerjakan finishing . Kendati demikian dari hasil pantuan tim monitoring yang dilakukan akhir tahun lalu, banyak terjadi ketidak sesuaian bestek. "Ada juga yang harus dicat ulang atau usuk dan rengnya harus diperkuat. Sementara sekolah lain ada yang harus memperbaiki plester kamar mandi yang telah dipasang, dan mebelair yang belum datang padahal menurut jadwal sudah harus ada. Tapi saat ini mereka sudah menindaklanjuti catatan dari monitoring kami kok ," ungkap Harjono.

Harjono optimistis tidak ada lagi persoalan di hasil akhir pembangunan. Pasalnya, saat ini sebanyak 7 tim monitoring kembali diterjunkan untuk mencek kelanjutan pembangunan. Monitoring akhir ini akan dilakukan hingga tanggal 10 Januari. Tim tersebut terdiri dari Dinas P dan K, DPU dan LLAJ, Bawasda, Bappeda, Bagian Pembangunan, Bagian Keuangan, Bagian Hukum serta Dewan Pendidikan Karanganyar. "Kami memiliki 32 personil yang tergabung dalam 7 tim. Setiap tim diterjunkan ke 3 kecamatan untuk memantau SD penerima DAK di kecamatan tersebut. Dalam sehari, minimal mereka harus memantau satu SD," kata Harjono. jawapos.com


Tidak ada komentar:

Posting Komentar