7.11.08

SMA 26 Harus Usut Penelanjangan Siswa

Tindakan tidak patut dalam kegiatan ekstrakurikuler di SMA 26 Jakarta dinilai kembali menodai institusi pendidikan. Pihak sekolah pun harus bertanggung jawab. "Ini nggak boleh ditutup-tutupi. Sekolah harus mengusut sampai tuntas karena ini program sekolah," kata pengamat pendidikan Lody Pa'at kepada detikcom, Selasa (4/11/2008).

Selain itu, kata Lody, pembina program futsal di sekolah tersebut juga harus bertanggung jawab. "Pembinanya harus dituntut," tandasnya.

Lody mengatakan, untuk mengungkap kasus itu, orang tua murid harus bersatu. Kalau hanya melapor secara personal, posisi orang tua sangat lemah.

"Kalau satu orang saja yang melapor dia akan lemah karena mungkin tindakan itu tidak diterima oleh orang tua murid lainnya. Berbeda kalau dilakukan bersama-sama," ujarnya.

Ospek ekstra kurikuler Futsal SMA 26 Jakarta dengan menelanjangi para calon anggotanya telah berjalan 10 generasi. Salah satu korban, siswa kelas 10, Satria (bukan nama sebenarny) mengungkapkan, setelah ditelanjangi, kelamin calon anggota dimain-mainkan selama 1 menit.

Peristiwa itu terjadi di rumah pembina futsal Joe (30). Karena kejadian itu, orang tua Satria melapor ke Polres Jakarta Selatan.
Dan Seto Mulyadi (Kak Seto) mengunjungi SMA 26 di Jl Tebet Barat IV, Jakarta Selatan, Selasa kemarin.
(ken/iy)(sumber : detiknews.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar