8.11.08

Halaman SD Itu Berubah Menjadi Danau

Wajah polos siswa-siswi SD Negeri 2 Mlese-Cawas, yang baru saja istirahat sekolah tak sedikit pun berubah, kendati mereka harus rela mengganti sepatu favorit mereka dengan sandal jepit atau sepatu anti-air. Pasalnya halaman sekolah mereka terendam banjir.

Rudi (9), siswa kelas SD ini tampak asyik bermain air dengan teman-temannya di halaman sekolah, tempat mereka biasa bermain sepakbola yang sudah berubah menjadi danau. Rudi dan teman-temannya bergerombol ke sana ke mari menyusuri halamannya yang digenangi air ketika jam istirahat. Meskipun tidak seleluasa di hari biasa tanpa air, namun hal itu tidak mengurangi kegembiraan bocah-bocah lugu itu. ”Enak kalau banjir bisa main air,” katanya polos.

Walaupun air tidak masuk ke sekolah mereka, namun mereka tetap saja harus berkubang dengan air ketika harus membeli makanan kecil saat istirahat. Larangan para guru agar mereka tidak bermain air pun tidak diindahkan.

Kepala SD tersebut, Ruswanti mengungkapkan banjir merupakan langganan bagi penghuni sekolah ini. ”Hampir tiap tahun kalau hujan deras selalu banjir, tetapi hanya di halaman saja,” katanya.

Hal itu juga sudah dilaporkan kepada Dinas P dan K, namun lantaran kondisi tanah dan lokasi SD yang rawan banjir, Dinas tidak bisa berbuat banyak.

Kegiatan belajar mengajar (KBM), jelas Ruswanti, masih berjalan normal. ”KBM masih berjalan normal, hanya saja, beberapa siswa yang masih kecil, kelas satu dan dua, banyak yang tidak masuk. Sekitar 20 persen saja yang tidak masuk,” paparnya.
Jumlah siswa di SD ini, kata Ruswanti hanya 67 orang. ”Siswa di sini hanya berasal dari satu dusun saja, jadi jumlahnya sangat kecil,” katanya.
Dijelaskannya, sekolah tersebut baru saja mendapat bantuan dari DBE, senilai Rp 200 juta untuk rehab gedung yang rusak. Proses rehab ini pun sedikit terganggu akibat banjir. (Amrih Rahayu)(sumber : www.harianjoglosemar.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar