22.11.08

Kebebasan Beragama Murid di Wilmar

Beberapa minggu lalu orang tua murid asal Somalia di Wilmar mengeluh, sekolah umum tempat anak mereka bersekolah tidak mengijinkan anak-anak keluar kelas untuk melakukan ibadah sholat. Beberapa orang tua bahkan sempat tidak mengirimkan anak mereka ke sekolah sebagai aksi protes

Hari ini, pihak sekolah mengatakan jika mereka tidak akan mengubah kebijakan tersebut, dan tetap mengijinkan murid untuk beribadah saat makan siang dan saat istirahat antar jam pelajaran. Untuk sementara keluarga, meski masih setengah enggan, menyetujui mengirim balik anak mereka bersekolah, namun masalah ini bisa jadi akan mencuat kembali di tahun ajaran mendatang.

Itu terjadi pada tahun ajaran pertama, orang tua Somalia bermasalah dengan aturan sekolah umum Wilmar atas penentuan kapan murid dapat melakukan sholat. Beberapa anak memberitahukan kepada orang tua mereka akan hal itu.

Sholat lima waktu tidak bisa ditawar bagi muslim sebab ibadah tersebut tela ditetapkan waktunya. Chris Schumacher, direktur eksekutif, perwakilan Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) lokal mengatakan, kasus tersebut berkaitan dengan diskriminasi hak asasi dan hak beragama.

"Jadwal sholat di Kota Minnesota bisa sangat bervariasi, karena rentang waktu pagi hingga siang selama musim dingin jauh sangat sebentar bila dibanding dengan musim panas," ujar Chris. "Ini yang harus dipahami oleh pihak sekolah," imbuh Chirs.

Menurut Chris, dan dalam kasus perbedaan jumlah siang dan malam, sekolah seharusnya memaklumi bila murid kemudian meminta ijin. "Bila mereka melarang itu sama denga merampas hak kebebasan beragama dan kebebasan menjalankan keyakinan mereka," tegas Chris

Tidak ada komentar:

Posting Komentar