13.11.08

Banyak Siswa Tak Mampu Selesaikan Sekolah

Sekretaris Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar Menengah Departemen Pendidikan Nasional Bambang Indriyanto menilai banyak siswa tak dapat menyelesaikan pendidikan hingga tingkat menengah. Hal itu disebabkan daya tampung sekolah yang terbatas dan lokasi sekolah tidak dapat dijangkau masyarakat.

"Siswa yang tidak melanjutkan sekolah itu juga terjadi karena alasan ekonomi," kata Bambang di Cisarua.

Dikatakan, siswa yang tidak melanjutkan sekolah tersebut terjadi di setiap jenjang pendidikan, yakni dari SD ke SLTP, dari SLTP ke SLTA dan dari SLTA ke perguruan tinggi.

Data yang dikeluarkan Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional menyebutkan, dari tahun 1995 sampai 2007, siswa yang masuk SD tahun 1995 ada 4,62 juta siswa, kemudian lulus SD tahun 2000 berjumlah 3,95 juta atau sekitar 85,6 persennnya.

Dari lulusan SD itu, yang meneruskan ke jenjang SLTP pada 2001, sekitar 3,49 juta siswa yang berarti hanya 75,7 persen dari jumlah lulusan SD. Pada lulusan SLTP tahun 2003 hanya tercatat 3,05 juta siswa atau hanya 66,1 persen dari jumlah siswa yang masuk SLTP.

Sementara itu, dari jumlah lulusan SLTP itu yang meneruskan masuk SLTA pada 2004 hanya 2,23 juta siswa yang artinya hanya 48,2 persen dari jumlah siswa yang sudah lulus SLTP.

Dan yang berhasil menamatkan sekolah di jenjang SLTA ini pada 2007 hanya 2,02 juta siswa atau hanya sekitar 43,8 persennya. Selebihnya, siswa SLTA itu putus di tengah jalan.

Namun Bambang melanjutkan sejak adanya program BOS dan berbagai program yang bertujuan untuk meningkatkan akses pendidikan di masyarakat sejak 1995, jumlah siswa yang tidak bisa melanjutkan sekolah berkurang delapan hingga 10 persen setiap lima tahun

Tidak ada komentar:

Posting Komentar